Nggak kerasa ya, Ujian Akhir Semester 2 tingkat I STIS kurang 2 matkul lagi. Tau nggak apa artinya? Artinya, aku udah sekitar satu tahun bersama kalian di sini. Yap,that's right. Setahun sama-sama kalian di 1D banyak banget memorinya. Yah, meskipun kedekatanku ke masing-masing individu di kelas beda-beda, at least sebagai komunitas yang terbentuk atas "hasil karya penjerumusan" ketua jurusan, hal ini cukup menohok ulu hati ketika liat kalender dan nyadar "Oh God, bentar lagi kita naik tingkat semua (Aamiin) dan kemungkinan bakal pisah kelas".
Beberapa hari lalu kita udah membahas ini di komunitas grup kelas. Ada yang minta maaf, ada yang bilang kangen, ada yang saling nasehatin buat nggak sedih juga. Well, nyadar gak sih, sebenernya tuh kita baru ngerasain moment-moment yang kita hasilkan itu sangat indah, setelah kita sendiri nyadar bentar lagi kita bakal (kemungkinan) pisah kelas? Ada yang nanti penjurusan di Komputasi atau di Statistika.
Aku sendiri sih gak masalah. Mengutip kata seorang teman, "Lagian masih satu atap kok, frekuensi ketemu masih bisa sering lah meski gak se-intens dulu". Hahhaha, kalo dipikir pendapat dia bener banget guys, menyadari luas kampus kita yang hanya selebar orang kepleset 3 kali dan koprol 4 kali. *hasyahh* Ditambah dengan keganasan kita tiap abis sesi yang selalu rajin ke kantin. Pasti bakal sering ketemu-lah.
Aku sendiri sih gak masalah. Mengutip kata seorang teman, "Lagian masih satu atap kok, frekuensi ketemu masih bisa sering lah meski gak se-intens dulu". Hahhaha, kalo dipikir pendapat dia bener banget guys, menyadari luas kampus kita yang hanya selebar orang kepleset 3 kali dan koprol 4 kali. *hasyahh* Ditambah dengan keganasan kita tiap abis sesi yang selalu rajin ke kantin. Pasti bakal sering ketemu-lah.
Dalam hidup, pernah nggak sih, kalian ngitung berapa kali kalian telah mengalami perjumpaan dengan seseorang, perkenalan dengan sesorang, serta perpisahan dengan seseorang? Pasti enggak pernah. Sebagai calon statistisi, aku aja menolak. -_-
Tapi, kalo kita perhatikan, umumnya kita selalu mengidentikkan perjumpaan itu sebagai permulaan untuk merajut kisah dengan seseorang atau banyak orang. Sebaliknya, kita mengidentikkan dan menganggap bahwa yang namanya perpisahan itu adalah hal yang menyedihkan, dan kita harus beradaptasi dengan kondisi baru yang bernuansa lain dengan rutinitas kita saat kita belum berpisah.
Tapi, kalo kita perhatikan, umumnya kita selalu mengidentikkan perjumpaan itu sebagai permulaan untuk merajut kisah dengan seseorang atau banyak orang. Sebaliknya, kita mengidentikkan dan menganggap bahwa yang namanya perpisahan itu adalah hal yang menyedihkan, dan kita harus beradaptasi dengan kondisi baru yang bernuansa lain dengan rutinitas kita saat kita belum berpisah.
Perpisahan itu bukanlah akhir segalanya, namun sebuah awal baru untuk sebuah perjumpaan yang lain. :)
Perpisahan kita nantinya gak bakal jauh-jauh kok (untuk waktu dekat) , paling cuman beda lantai atau beda sekat ruang kelas (bagi yang gak sekalas). Gak nyampek setengah lingkar planet bumi kok. Jadi, nggak perlu lagi kita bersedih hati akan masalah ini, ya kan?
Bukankah, masing-masing dari kita pada awalnya hanyaah orang asing yang tak saling mengenal? Lalu Allah dengan takdir-Nya mempertemukan setiap dari kita untuk menjalin suatu ikatan? Maka, jika kalian memahami, sebenarnya perpisahan itu adalah titik balik yang mengantarkan kita ke titik semula. :)
Yang terpenting sekarang, belajar untuk nyiapin UAS. Semoga kita bertemu lagi dalam keadaan yang lebih baik, menjadi orang sukses semua dan....kutunggu 10tahun lagi untuk reunian di negara 4 musim (Aamiin). Oke? Chiayouu buat kita semua. *I LOVE 1D*
chidori-chidori-chidori
BalasHapusahahaa.. masih inget aja bang! XD
Hapusayok tau depan satu tim lagi di otaku quiz nyaa! mwihihihi :D