Selasa, 21 Mei 2013

Jangan Biarkan Hatimu Selemah Kutipan Para Pujangga

sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidVXEfg-UngUCkzhWLB0UypDn_Gap1RZJF0JxpJyBFKI9l2DCxAzP-HXfhyphenhyphen1V1gKt17EnM6LKCpUegsgoUN5kXmlwX-oPup7CGBCsbb-tHdaM_mRHEZ-sIsLk7QeiJvKZQXlQghWP-31E/s320/gambar+patah+hati+5.jpg
"Jangan biarkan hati seperti kaca. Berkeping ketika hancur , melukai jika disentuh"
"Kamulah pemilik hati. Kendalikan dia, dan jangan biarkan dia mengendalikanmu" 
Kutipan mengatakan:
" A heart is like glass. Dropped once, broken forever, and if the pieces finally get put back together, it will never ever be the same again" yang artinya "Hati itu seperti kaca. Sekali jatuh, berkeping selamanya, dan jika kepingannya disatukan kembali, hal itu takkan pernah sama lagi." .


" Your heart decided who it likes and who it doesn't. You can't tell your heart what to do. It does on its own when you least expect it, or even you don't want it to. It loves who it wants to love, and there's nothing you can do about it!"  yang artinya "Hatimu memutuskan siapa yang disukai dan tidak. Kamu tidak dapat mengatakan pada hatimu apa yang harus dilakukan. Itu berjalan sebagaimana mestinya ketika kamu tidak mengharapkannya atau bahkan tidak menginginkannya. Dia mencintai siapa yang ingin dicintai dan tak ada yang dapat kamu lakukan untuk itu."

Menurutku, kutipan pertama itu membuat pandangan orang-orang bahwa hati manusia itu lemah. Gampang rapuh. Dan tidak akan bertahan terhadap luka. Padahal, sebenarnya hati kita itu tegar, kuat, dan tidak rapuh. Hati kita juga hebat, meski telah disakiti berkali-kali tetap berdetak sebagaimana mestinya. Meski terluka, tapi waktu akan memulihkan sebagaimana mestinya.

Kutipan pertama sangan tidak cocok untukku.

Kutipan kedua, terlihat bahwa hati itu sedikit "egois". Tapi memang benar, hati itu memilih dan dipilih. Tapi, kita juga punya kemampuan untuk mengendalikan hati kita tersebut ke jalan yang sebagaimana mestinya. Memang ada benarnya kalimat terakhir kutipan tersebut bahwa hati itu mencintai siapa yang ingin dicintai. Tapi, kalimat selanjutnya yang mengatakan bahwa tak ada yang dapat kita lakukan untuk itu adalah salah (menurutku). Kenapa? Karena cinta nggak harus memiliki, maaan! *kata pujangga lainnya*

Itu contoh dua kutipan para pujangga yang menurutku nggak cocok sama aku. Yah, intinya ada banyak definisi, kutipan, dan sajak-sajak indah yang mengatakan tentang hati, perasaan dan juga cinta. Namun yang harus selalu kita aku ingat adalah, bahwa nggak semua quotes itu cocok sama keadaan kita, man. Kadang ada cocok, ada juga yang nggak.

Aku tidak berusaha mengatakan qoutes para pujangga itu salah, dan aku juga tidak mengatakan bahwa itu benar. Hanya ingin menyampaikan >> di dunia ini, hidup bermilyar-milyar manusia yang mempunyai kisah bermilyar-milyar pula tenyang luka hati dan sebagainya. Setiap orang berkesempatan menciptakan hikmah dari pengalamannya masing-masing, dan menjadikannya quotes pribadi mereka. Meski quotes itu mungkin tak akan setenar quotes para pujangga, tapi percayalah, quotes dari pengalaman diri sendiri lebih dapat menjadikan suatu pelajaran dan hikmah bagi manusia itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komennya :)